中國與印尼達成協議,進口100萬噸稻米




  這項協議是佐科威總統本週訪問竹幕國的成果。


  本地米的價格比進口米貴嗎?


  由於農民福利的改善,該國水稻種植和收割的成本變得越來越昂貴。


  如果種植水稻直至收穫的工人工資增加,那麼市場上的米價也會上漲。


  這樣做是為了增加農民的福利,讓他們能夠適當地養家。


  農民和稻田管理者之間需要達成良好的協議,讓稻米的市場價格能為稻田管理者、農民和消費者創造有利的局面。


  也許印尼覺得進口米的價格比國產米的價格便宜。


  如果覺得國內米價格貴,那麼下層階級可以以更便宜的價格購買進口米。


  這當然可以穩定市場價格並維護農民的福利。


  不過,貿易部長祖爾基菲里·哈桑(Zulkifli Hasan)對此次大米進口做出了解釋,他表示,如果國內大米庫存不足,從中國進口大米是預期的一步。


  這是因為印尼正面臨漫長的旱季。


  「我們與中國同意進口 100 萬噸大米。如果國內大米庫存不足,這是預期的一步,」祖哈斯在周三(2023 年 10 月 18 日)的聲明中表示。


  Perum Bulog 的主要負責人 Budi Waseso 解釋說,如果政府大米儲備(CBP)庫存無法滿足國家需求,將從中國進口大米。


  「我們將繼續努力透過國內生產滿足國家米需求。但是,如果美國海關邊防總署庫存不足,則將從中國進口,」布迪·瓦塞索說。


  此次從中國進口大米的協議是維護國家糧食安全的積極舉措。


  這樣,中國也從米出口中受益。 購買的量越多,米的價格當然越高。


  不過,由於這是為了幫助進入旱季的印尼,因此利用價格較低的機會壓低了米價。


  如果米的價格被認為足夠高,未來希望印尼政府和人民能夠開始意識到,並可以用其他更便宜但更健康的食品代替大米。


  這當然需要各方合作,讓印尼人民未來獲得更好、更健康的營養。


  未來也希望能與國外各方達成協議,讓世界人類的健康變得更好。 有了健康的身體,人類才能更好地工作,從而獲得更好的福利。


貢獻者:Bartimeus 和 Han




China dan Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk impor beras sebanyak 1 juta ton. 


Kesepakatan ini merupakan hasil dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Negeri Tirai Bambu pada pekan ini.


Apakah Harga beras lokal lebih mahal daripada beras impor? 


Biaya tanam padi hingga panen di dalam negeri menjadi lebih mahal karena kesejahteraan para petani sedang ditingkatkan.


Jika upah para pekerja untuk tanam padi hingga panen meningkat, maka harga beras dipasaran juga ikut meningkat.


Hal ini dilakukan agar kesejahteraan para petani meningkat dan dapat menghidupi keluarganya dengan layak. 


Perlu kesepakatan yang baik antara pihak petani, pengelola sawah agar harga beras dipasaran mampu menciptakan situasi yang kondusif dari pihak pengelola sawah, petani dan konsumen.


Mungkin Indonesia merasa bahwa harga beras impor lebih murah dibandingkan harga beras di dalam negeri. 


Jika dirasa harga beras di dalam negeri mahal, maka masyarakat golongan kecil dapat membeli beras impor dengan harga lebih murah.


Hal ini tentunya dapat membuat kestabilan harga di pasaran serta mempertahankan kesejahteraan dari para petani.


Namun untuk impor beras kali ini telah dijelaskan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengungkapkan, impor beras dari China ini merupakan langkah antisipasi jika stok beras di dalam negeri tidak mencukupi. 


Hal ini mengingat Indonesia sedang menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan.


"Kami sepakat dengan China untuk impor 1 juta ton beras. Ini sebagai langkah antisipasi jika stok beras di dalam negeri tidak mencukupi," kata Zulhas dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, impor beras dari China ini akan dilakukan jika stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) belum memenuhi kebutuhan nasional.


"Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan beras nasional dari produksi dalam negeri. Namun, jika stok CBP belum mencukupi, maka impor dari China akan dilakukan," kata Budi waseso.


Kesepakatan impor beras dari China ini merupakan langkah positif untuk menjaga ketahanan pangan nasional. 


Dengan demikian China juga mendapat keuntungan dari export beras ini. Harga beras dengan pengambilan jumlah lebih banyak tentunya menghasilkan jumlah uang yang lebih besar. 


Namun dikarenakan hal ini untuk membantu Indonesia yang sedang masuk musim kemarau, maka harga beras diturunkan dengan mengambil keuntungan harga yang lebih sedikit.


Jika harga beras dirasa cukup tinggi, Kedepannya diharapkan pemerintah dan masyarakat Indonesia mulai sadar, dan dapat menggantikan beras dengan makanan lain yang lebih murah namun menyehatkan.


Hal ini tentu perlu kerjasama dari berbagai pihak agar kedepannya masyarakat di Indonesia memperoleh gizi yang lebih baik dan lebih menyehatkan.


Kedepannya juga diharapkan terjadi kesepakatan dengan berbagai pihak luar negeri agar kesehatan manusia di dunia dapat lebih baik. Dengan tubuh yang sehat, manusia dapat bekerja dengan baik sehingga kesejahteraan juga dapat lebih baik.


Kontributor: Bartimeus dan Han


China and Indonesia have reached an agreement to import 1 million tons of rice.


 This agreement is the result of President Joko Widodo's visit to the Bamboo Curtain Country this week.


 Is the price of local rice more expensive than imported rice?


 The cost of planting rice to harvest in the country is becoming more expensive because the welfare of farmers is being improved.


 If workers' wages for planting rice until harvest increase, then the price of rice on the market will also increase.


 This is done so that the welfare of farmers increases and they can support their families properly.


 There needs to be a good agreement between farmers and rice field managers so that the market price of rice can create a conducive situation for rice field managers, farmers and consumers.


 Maybe Indonesia feels that the price of imported rice is cheaper than the price of domestic rice.


 If it is felt that the price of rice in the country is expensive, then the lower class can buy imported rice at a cheaper price.


 This can certainly create price stability in the market and maintain the welfare of farmers.


 However, this time rice imports have been explained by the Minister of Trade, Zulkifli Hasan, who said that rice imports from China are an anticipatory step if domestic rice stocks are insufficient.


 This is because Indonesia is facing a prolonged dry season.


 "We agreed with China to import 1 million tonnes of rice. This is an anticipatory step if domestic rice stocks are insufficient," said Zulhas in his statement, Wednesday (18/10/2023).


 The Main Director of Perum Bulog, Budi Waseso, explained that rice imports from China would be carried out if the Government Rice Reserve (CBP) stock did not meet national needs.


 "We will continue to strive to meet national rice needs from domestic production. However, if CBP stocks are not sufficient, then imports from China will be made," said Budi Waseso.


 This agreement to import rice from China is a positive step to maintain national food security.


 In this way, China also benefits from rice exports. The price of rice by taking a larger quantity of course results in a larger amount of money.


 However, because this is to help Indonesia which is entering the dry season, the price of rice is lowered by taking advantage of the lower price.


 If the price of rice is deemed high enough, in the future it is hoped that the Indonesian government and people will start to become aware and can replace rice with other cheaper but healthier foods.


 This certainly requires cooperation from various parties so that in the future people in Indonesia will receive better and healthier nutrition.


 In the future, it is also hoped that there will be agreements with various foreign parties so that human health in the world can be better. With a healthy body, humans can work well so that their welfare can also be better.


Kontributor: Bartimeus and Han

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemiripan kisah Yesus dan Siddhartha Gautama

中国独立与良好的精神生活